Insiden Kunjungan Mensos di Sekolah Rakyat Jombang, Wartawan Dilarang Masuk!

Zainul Arifin
Mensos Gus Ipul saat memberikan sambutan dan pemaparan sekolah rakyat di Jombang, Jawa Timur pada Sabtu 11 Oktober 2025. Foto: iNewsMojokerto/Zainul Arifin

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Sebuah insiden terjadi saat kunjungan menteri sosial RI (Mensos RI) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul melakukan kunjungan di Sekolah Rakyat Terintegrasi 8 Jombang di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Jombang, Jawa Timur,  Sabtu (11/10/2025), sore.

Sejumlah wartawan yang melakukan kerja jurnalistik di acara tersebut, dilarang masuk ruangan untuk mengambil foto maupun video saat Mensos memberikan sambutan dan pemaparan sekolah rakyat di hadapan para siswa, wali murid dan sejumlah pendamping sosial. Wartawan dihadang oleh petugas saat hendak masuk ruangan kelas.

"Gak boleh masuk. Cuma mau mengambil foto saja dilarang," ucap salah satu wartawan online usai dihalangi petugas di pintu masuk ruangan. 

Insiden larangan masuk juga dialami oleh wartawan iNewsMojokerto.id. Meski sudah memperkenalkan diri dan bermaksud untuk memfoto acara, namun seorang pria berbaju coklat yang berdiri di pintu masuk ruangan melarangnya. "Gak boleh masuk ya," ucap pria tersebut. 

Para wartawan pun berupaya mengambil foto maupun video Mensos sambutan dari luar ruangan yang terhalang kaca. Kondisi itu pun hingga berakhir acara. Tidak ada penjelasan detail terkait larangan masuk bagi wartawan yang melakukan peliputan acara tersebut.

Sementara, Mensos dalam paparannya menjelaskan, gedung SR yang ditempati saat ini bersifat sementara. Mensos menyebut, Presiden Prabowo menargetkan ada 100 lebih sekolah rakyat dibangun gedung permanen yang selesai tahun depan, salah satunya di kabupaten Jombang, Jawa Timur.


Sejumlah wartawan yang melakukan kerja jurnalistik, dilarang masuk ruangan untuk memfoto maupun video Mensos sambutan sekolah rakyat di Jombang. Foto: iNewsMojokerto/Zainul Arifin.

"Yang menyediakan tanahnya bupati kemudian yang membangun nanti adalah APBN atas perintah dan arahan Bapak Presiden Prabowo, gedungnya ada di Tunggorono yang bisa menampung seribu siswa SD, SMP dan SMA," kata Mensos Gus Ipul.

Menurutnya, Gedung permanen itu di atas lahan 7-8 hektar, yang terdapat asrama siswa dan guru, ruang-ruang kelas belajar, perpustakaan, laboratorium, aula, tempat olahraga dan tempat ekstrakurikuler.

"Ini adalah sekolah dengan fasilitas lengkap, lingkungan yang berkualitas dan diharapkan anak anakku semuanya ini nanti menjadi orang orang yang hebat, sukses, mengangkat keluarga dan juga menjadi agen perubahan dari lingkungannya," ucap Gus Ipul.

Gus Ipul mengatakan Sekolah Rakyat adalah sekolah formal skala khusus tapi berasrama seperti di pondok pesantren. Ketika di kelas, siswa dibimbing oleh guru, ketika di asrama dibimbing oleh wali asrama dan wali asuh. Pemimpin tertinggi di sekolah rakyat adalah kepala sekolah.

Lalu, kata Gus Ipul, yang mengampu adalah Kemensos dibantu oleh kementerian lainnya, di antaranya Kemdikdasmen, Kementerian PU, Kemenpanrb, Mendagri, Seskab Teddy, Mensesneg dan kepala daerah (Gubernur, Bupati dan Wali Kota).

"Sekolah Rakyat tidak membuka pendaftaran. Yang bisa sekolah di sini adalah mereka yang ada di daftar tunggal sosial ekonomi nasional kemudian didatangi pendamping bersama dengan Dinsos setempat dan Diknas setempat ditandatangani bupati baru saya tanda tangani saya terima sebagai siswa Sekolah Rakyat," ujarnya.

Gus Ipul berharap para siswa dapat belajar dengan benar dan baik. Sementara orang tuanya cukup untuk mendoakan dengan diiringi kasih sayang, sebab selebihnya ditanggung oleh negara.

Editor : Zainul Arifin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network