Gara-gara Bantuan Tak Sesuai Harapan,Presiden Ukraina Kesal ke Negara Barat

Trisna Eka Adhitya
Presiden Ukraina Volodymir Zelensky

LVIV, iNews.id - Presiden Volodymyr Zelensky merasa kesal terhadap negara Barat yang tak memberikan bantuan sesuai kebutuhan negara Ukraina. Ia pun mempertanyakan, apakah negara Barat takut dengan Rusia?

Zelensky mengungkapkan, Ukraina hanya membutuhkan 1 persen dari pesawat yang dimiliki NATO dan 1 persen tank, tidak meminta lebih.

"Kami sudah menunggu 31 hari. Siapa yang bertanggung jawab atas masyarakat Eropa-Atlantik? Apakah benar-benar masih Rusia, karena intimidasi?" ujarnya, mempertanyakan apakah Barat takut kepada Moskow dalam pesan melalui video, yang dirilis Sabtu (27/3/2022) dini hari. 

Beberapa negara Barat menjanjikan rudal anti-kendaraan lapis baja dan anti-pesawat serta senjata ringan, namun Zelensky mengatakan pasukannya membutuhkan tank, jet tempur, dan sistem pertahanan anti-kapal.

"Cuma ini yang dimiliki mitra-mitra kami... Ini semua bukan hanya untuk kebebasan Ukraina, tapi untuk Eropa," katanya.

Sebelumnya Zelensky berbicara kepada Presiden Polandia Andrzej Duda, mengungkapkan kekecewaannya mengapa Ukraina belum menerima jet-jet tempur.

"Harga dari penundaan pesawat ini adalah ribuan nyawa warga Ukraina," kata Zelensky, melalui pernyataan dari kantor presiden.

Zelensky juga mengatakan Polandia dan Amerika Serikat telah menyatakan kesiapan untuk mengirim jet tempur. Namun awal bulan ini, AS menolak tawaran Polandia yang siap mengirim jet tempur MiG-29 ke pangkalan AS di Jerman. 

Pesawat itu sedianya akan dikirim ke Ukraina. Polandia tak ingin bandaranya digunakan sebagai tempat pemberangkatan jet-jet tempur ke Ukraina. Zelensky beberapa kali mengungkapkan, jika negaranya kalah maka Rusia akan memperluas serangan ke wilayah Eropa lainnya. 

AS dan NATO menolak permintaan Zelensky untuk menerapkan zona larangan terbang di wilayah udara Ukraina dengan alasan bisa memicu perang langsung dengan Rusia. Sebagai gantinya, Zelensky minta Barat mengirim jet-jet tempur dan rudal. 

Masalah yang timbul kemudian, armada dan persenjataan yang diminta Zelensky adalah buatan Soviet atau Rusia karena angkatan bersenjatanya tak punya pengalaman menggunakan senjata dari Barat. Opsi yang sempat muncul adalah jet tempur MiG-29 serta rudal sistem pertahanan S-300 dan S-400.
 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network