Plengsengan Bendungan Balongsono Jombang Jebol, Warga Gotong royong Tutup dengan Sandbag

zainul arifin
Plengsengan Bendungan Balongsono Jombang Jebol, Warga Gotong royong Tutup dengan Sandbag. Foto InewsMojokerto/Zainul Arifin

JOMBANG, iNEWSMOJOKERTO.ID - Warga Desa Talunkidul Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang bahu-membahu menutup plengsengan Bendungan Balongsono yang jebol dengan Sandbag mencegah air mrluber ke permukiman.

Selain itu, warga juga memasang rumpun bambu untuk memecah gerusan air dan menggunakan gedek atau anyaman bambu berukuran besar untuk melindungi tanggul dari derasnya arus.

Plengsengan bendungan Balongsono di Desa Talunkidul itu diketahui jebol hingga separuh atau sepanjang delapan meter pada Kamis (23/1/2025) pagi. Penyebab utama bangunan itu jebol karena derasnya air yang mengalir 

Jika dibiarkan, dikhawatirkan air akan masuk ke permukiman padat penduduk. Sebab, di balik tanggul terdapat Dusun Balongsono yang sedang terdampak banjir. Penutupan area yang jebol dengan karung berisi pasir atau Sandbag pun bersifat sementara untuk mencegah banjir.

Kepala Desa Talunkidul, Kecamatan Sumobito Bambang Sugiyanto mengatakan plengsengan terjadi sekitar pukul 03.30 WIB akibat arus Sungai Gunting yang cukup deras dan debit air yang tinggi. Bahkan, sungai sempat meluap ke permukiman. Mengetahui hal tersebut, Bambang bersama warga langsung siaga dan gotong royong kerja bakti menangani tanggul yang tergerus, itu.

"Plengsengan yang ambrol sepanjang delapan meter. Kejadiannya pukul setengah empat tadi pagi. Kami sudah melaporkan ke BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas. Selain itu, kami juga koordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang," kata Bambang di lokasi plengsengan yang jebol.

Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD Jombang menjanjikan bantuan berupa 15 lembar gedek berukuran besar yang akan digunakan untuk menutupi tanggul yang mulai terkikis. "Nanti pukul delapan mengambil gedek di BPBD Jombang," tambah Bambang.

Selain plengsengan ambrol, Dusun Balongsono juga terendam banjir akibat luapan Sungai Gunting. Air mulai masuk ke permukiman sekitar pukul 02.00 dini hari, menggenangi empat RT dengan ratusan rumah terdampak. "Air setinggi dada," katanya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network