SURABAYA, iNews.id - Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang baru akan digelar di tahun 2024 nanti, kendati demikian 3 nama sudah mulai mencuat dan menjadi favorit para emak-emak di Jawa Timur. Ketiga nama bakal calon presiden itu adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sosial, Tri Rismaharini, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Surabaya Survey Center (SSC), Mochtar Wahyu Oetomo berdasarkan dari hasil riset yang telah mereka lakukan sebelumnya. “Prabowo, Risma, dan Ganjar Pranowo bersaing ketat secara elektabilitas yang menyasar responden dari kalangan emak-emak,” kata Mochtar, Rabu (2/3/2024).
Di survey elektabilitras, lanjut Moechtar, Ganjar Pranowo memuncaki hasil dengan capaian 16,3 persen. Disusul Prabowo Subianto dengan perolehan 15,6 persen dan Tri Rismaharini dengan 10,8 persen.
“Sementara, nama-nama lain yang muncul seperti Khofifah Indar Parawansa dengan 5 persen, Anies Baswedan dengan 4,9 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 4,8 persen, Sandiaga Uno dengan 3 persen, dan Ridwan Kamil meraih 2,3 persen. Bahkan nama-nama lainnya masih di bawah lagi, seperti Erik Thohir dengan 2 persen, Muhaimin Iskandar 1,5 persen, Puan Maharani dengan 1,3 persen, Airlangga Hartarto dengan 0,8 persen, serta Moeldoko 0,6 persen. Sementara yang memilih lainnya ada 1,2 persen,” beber Moechtar
Meski demikian, pria yang juga dosen di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini mengungkapkan jika ceruk di kalangan emak-emak untuk bursa capres masih begitu terbuka. “Di survey elektabilitas kali ini, ada 29,9 persen memilih tidak tahu dan tidak menjawab. Ini ceruk yang sangat potensial mengingat Pilpres masih 2 tahun lagi,” imbuhnya.
Yang cukup menarik, riset SSC yang digelar menggunakan responden dari kalangan emak-emak ini juga memunculkan sosok Capres emak-emak. Bagaimana hasilnya?
Direktur SSC, Mochtar Wahyu Oetomo menambahkan bahwa hasil survey elektabilitas Capres pilihan emak-emak kali ini nama Tri Rismaharini memuncaki perolehan yakni 10,8 persen.
“Justru emaknya wong Jatim, Khofifah Indar Parawansa hanya mengantongi 5 persen, baru disusul Puan Maharani 1,3 persen,” ungkapnya.
Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 01-10 Februari 2022 di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Sebanyak 1.070 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dari kalangan emak-emak dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait