MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Korban luka kecelakaan tunggal mini bus di jalan turunan AMD, Dusun Sendi, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto saat ini masih menjalani perawatan. Satu orang sudah diperbolehkan pulang setelah kesehatannya membaik.
Kecelakaan Mobil Toyota Avanza dengan nopol L 1518 VX pada Rabu (10/7) sore itu menyebabkan dua orang tewas dan sembilan orang mengalami luka. Seluruh korban luka dirawat di RSUD Sumberglagah Pacet.
Kepala Seksi Pelayanan Medis (Kasi Yanmed) RSUD Sumberglagah Pacet dr Praviko Rahmadho mengatakan, korban Lutfiansyah, 32, warga Desa Kamoning, Kecamatan/Kabupaten Sampang, telah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan intensif di IGD.
"Sekarang delapan orang yang masih opname di sini. Satu sudah rawat jalan," ujarnya, Kamis (11/7/2024).
Sedangkan delapan korban lainnya masih terus menjalani perawatan intensif di ruang rawat inap. Hal ini karena rata-rata korban mengalami patah tulang, gegar otak ringan dan gegar otak berat.
"Saat ini sudah di ruang rawat inap supaya korban juga lebih nyaman," sebut Viko, sapaan akrabnya.
RSUD Sumberglagah mengaku sudah sangat siap memberikan tindakan lanjut untuk merawat pasien. Namun, keluarga korban berencana untuk merujuk para korban ke rumah sakit di wilayah Surabaya.
"Kami sedang menunggu keputusan dari pihak ketua rombongan (keluarga korban) mau dirawat di sini atau dirujuk mendekati kediaman (Surabaya)," bebernya.
Kondisi kedelapan korban saat ini relatif stabil. Sehingga dinilai memungkinkan untuk dirujuk ke rumah sakit di luar daerah.
Sementara itu, salah seorang korban bernama Abdul Aziz (55) sempat mendapatkan perawatan namun akhirnya meninggal dunia. Sedangkan Syaiful Islam, 44, tewas seketika di lokasi dan dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Sumberglagah.
"Satu korban meninggal di IGD karena mengalami multiple trauma," tandasnya.
Sebelumnya, mobil Toyota Avanza nopol L 1518 VX yang disopiri Komarudin, 40, terjun ke jurang saat melintas di turunan AMD Sendi, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto, sekitar pukul 15.30, Rabu (10/7).
Mobil muatan 11 orang rombongan asal Kelurahan/Kecamatan Wonokromo, Surabaya, itu mengalami rem blong sepulang berwisata di Kota Batu. Meski sempat membanting setir dengan menabrak pohon, namun mobil terus melaju dan terjatuh ke dalam jurang sedalam 20 meter.
Akibat dari peristiwa ini dua orang dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan 9 orang sisanya dirawat di RSUD Sumberglagah.
Berikut daftar korban yang dirawat di RSUD Sumberglagah Pacet:
1. Lutfia Syahna, 31, patah tulang bahu kanan.
2. Komarudin, 40, gegar otak ringan
3. Ali Fahril, 10, gegar otak sedang serta patah tulang paha dan tangan kiri.
4. Munawaroh, 38, gegar otak ringan.
5. Dahlia, 30, gegar otak ringan dan luka kaki kiri.
6. Salman Al Farisi, 3, gegar otak ringan.
7. Nabila, 7, patah tulang bahu dan tangan kanan.
8. Nariyah, 38, gegar otak ringan.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait