FH UWP Adakan FGD untuk Pemutakhiran Kurikulum, Gandeng Dunia Usaha dan Industri

Arif Ardliyanto
Fakultas Hukum Universitas Wijaya Putra (FH UWP) menggelar Forum Group Discussion (FGD) Pemutakhiran Kurikulum bersama Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) pada Kamis, 6 Juni 2024, di Java Paragon Hotel, Surabaya. Foto iNewsMojokerto/ist

SURABAYA, iNewsMojokerto.id - Fakultas Hukum Universitas Wijaya Putra (FH UWP) menggelar Forum Group Discussion (FGD) Pemutakhiran Kurikulum bersama Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) pada Kamis, 6 Juni 2024, di Java Paragon Hotel, Surabaya. Kegiatan ini merupakan bagian dari Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka 2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) yang diperoleh Program Studi Ilmu Hukum FH UWP.

FGD ini menghadirkan dua narasumber utama: Firdaus Fanani, S.Kom., M.PSDM., dari Departemen Manager Human Resource PT. Smelting, dan Dr. Rihantoro Bayuaji, S.H., M.H., pendiri Kantor Hukum Bayuaji & Mustofa Attorneys and Counsellor at Law.

Firdaus Fanani membuka sesi dengan tema "Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di Perusahaan." Ia memperkenalkan PT. Smelting yang berlokasi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, serta kebutuhan perusahaan terhadap lulusan hukum. 

“Kami membutuhkan ahli hukum untuk menangani urusan seperti serikat karyawan, perjanjian kerja bersama, perselisihan industrial, dan counseling disipliner,” ujar Firdaus.

Firdaus menekankan pentingnya lulusan hukum dalam berbagai aspek, mulai dari perumusan kebijakan kompensasi hingga menangani urusan eksternal seperti ketenagakerjaan, keimigrasian, dan perizinan. 

“Kemampuan bahasa Inggris, pengetahuan hukum bisnis dan internasional, serta kemampuan analisis hukum dan drafting perjanjian sangat dibutuhkan,” tambahnya.

Dr. Rihantoro Bayuaji menyampaikan materi dengan judul "Peningkatan Kualitas SDM di Tengah Ketatnya Persaingan Kantor Hukum di Era Disrupsi." Ia menyoroti kebutuhan transformasi kantor hukum untuk menyesuaikan perkembangan teknologi informasi. 

“Kantor hukum harus bertransformasi agar tidak tertinggal,” ujar Bayuaji.

Bayuaji menggarisbawahi pentingnya lulusan hukum memiliki keterampilan non-litigasi seperti negosiasi, pembuatan kontrak, legal due diligence, dan legal opinion. 

“Kemampuan lulusan hukum harus melampaui penyelesaian sengketa di pengadilan dan mencakup upaya preventif untuk mengantisipasi timbulnya sengketa,” tandasnya.

Rektor UWP, Dr. Budi Endarto, S.H., M.Hum., mengapresiasi inisiatif FH UWP dalam pengembangan kurikulum. “Setiap zaman membawa perubahan, dan pembelajaran harus menyesuaikan perkembangan tersebut,” ujar Budi. 

Ia menekankan pentingnya mempersiapkan kurikulum untuk 5-10 tahun mendatang, agar lulusan siap menghadapi dunia usaha dan industri di masa depan, sejalan dengan visi UWP sebagai Entrepreneurial University berbasis Sociopreneur.

FGD ini merupakan langkah strategis FH UWP dalam mengukuhkan posisinya sebagai school of litigators berbasis Legalpreneur, yang siap menjawab tantangan zaman dan kebutuhan dunia industri serta usaha.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network