JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Kepala cabang dinas pendidikan wilayah Jombang, Sri Hartati menegaskan bahwa siswa dilarang melakukan perayaan kelulusan secara berlebihan misalnya dengan pawai atau konvoi, kemudian corat-coret dan aktivitas lain yang mengganggu kenyamanan masyarakat.
"Dilarang untuk konvoi dan juga corat-coret," tegas Sri Hartati dikonfirmasi wartawan di Jombang.
Pengumuman kelulusan SMA dan SMK tahun 2024 diumumkan pada 6 Mei. Pengumuman dilakukan secara online agar para siswa tidak melakukan aksi negatif yang dapat menggangu ketertiban umum.
Ia mengatakan pengumuman kelulusan siswa SMA, SMK di Jombang dilakukan secara online. "Pada prinsipnya boleh saja (diumumkan) offline, tapi di Kabupaten Jombang sepakat pengumuman online semua," katanya.
Menurut Sri Hartati, pengumuman kelulusan secara online untuk menghindari perayaan secara berlebihan oleh peserta didik yang dikhawatirkan menimbulkan dampak negatif. "Jadi anak-anak tidak boleh ke mana-mana, menunggu pengumuman di rumah saja," kata dia.
Ia menambahkan, pihaknya juga sudah mengimbau peserta didik terkait larangan konvoi dan corat-coret melalui sekolah masing-masing. "Seandainya ada konvoi/corat-coret, kepala sekolah kita panggil, tapi insyaallah sudah diredam, sudah diberitahu kepada anak-anak untuk tidak melakukan hal itu," katanya.
Pihaknya juga berharap para siswa di Kabupaten Jombang Jawa Timur saat menerima hasil kelulusan nanti untuk tidak melakukan hal negatif yang dapat merusak citra pendidikan di Kabupaten Jombang.
"Harapan kami Insyaallah lulus semua, mari rayakan kelulusan dengan sujud syukur dan merayakan kelulusan yang lebih bermanfaat lainnya demi kesuksesan ke depan," katanya.
Lebih lanjut dia juga mengatakan, sekolah agar menjaga ketertiban dan keamanan di sekolah masing-masing dengan melibatkan semua warga sekolah serta pihak keamanan setempat.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait