JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Seorang pria dilaporkan hilang di sungai Brantas Jombang, tepatnya di area DAM atau bendungan karet Desa Jombatan Kecamatan Kesamben, pada Senin (15/4/2024). Pria itu meninggalkan pakaian, sandal dan juga sepeda lipat di sekitar lokasi kejadian.
Diduga, korban yang identitasnya bernama Anton Bahrul (43) warga setempat itu tenggelam saat mandi di sungai terpanjang kedua di pulau Jawa tersebut. Petugas BPBD Jombang telah melakukan pencarian namun hingga pukul 17.00 WIB belum berhasil menemukan korban.
"Hasil pencarian korban untuk sementara ini masih nihil dan operasi tutup pukul 17.00 WIB. Pencarian akan dilanjutkan lagi besok pagi," kata petugas operasi pencarian dan pertolongan Pusdalops BPBD Jombang, M. Sa'roni di lokasi kejadian, Senin sore, (15/4/2024).
Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan warga, seorang pria datang ke bendung karet sungai Brantas dengan mengayun sepeda pancal. Pria tersebut kemudian melepas baju dan celananya. "Korban mengayun sepeda tiba-tiba langsung menuju ke DAM karet, setelah itu langsung lepas celana dan tidak kembali selama kurang lebih dua jam," katanya.
Warga yang melihat sepeda dan celana serta sandal di area bendungan karet langsung melaporkan ke Polsek Kesamben dan laporan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang. "Kami langsung bergerak menuju lokasi TKM (tempat kejadian musibah)," ujarnya.
Petugas menyusuri dari bawah mulai tambangan Desa Menturus Kesamben hingga sampai TKM dengan peralatan lengkap dan perahu karet. Selain itu, kata Sa'roni, petugas BPBD juga berkoordinasi dengan perangkat desa setempat. "Kita juga melanjutkan lagi sorti ke dua dari DAM Karet menuju tambangan. Kami sempat mencurigai suatu benda di bawah sampah, ternyata pohon pisang," ucapnya.
Pencarian korban dan barang bukti sepeda milik korban. Foto iNewsMojokerto/Zainul Arifin
Hingga operasi pencarian dihentikan sementara, Sa'roni menyampaikan, belum ada tanda-tanda pria itu ditemukan. Sa'roni juga memastikan tidak ada kendala selama pencarian. Kondisi arus air juga stabil. "Besok kita akan lanjutkan pencarian kembali, sambil nunggu tim SAR Surabaya yang perjalanan ke Jombang," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait