MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id - Majapahit dan Singhasari adalah dua kerajaan besar dalam sejarah Indonesia pada zaman pra-modern. apa hubungan antara keduanya?
Majapahit dan Singhasari memiliki hubungan yang lebih dari sekadar relasi politik. Kedua kerajaan ini sejatinya adalah satu darah dan merupakan penerus satu sama lain.
Bagaimana sejarah kerajaan Singhasari?
Singhasari berdiri jauh sebelum Majapahit. Singhasari adalah kerajaan yang didirikan oleh Ken Arok pada abad ke-13.
Setelah Ken Arok meninggal, Singhasari dipimpin oleh Ken Dedes dan kemudian cucunya, Anusapati, dan seterusnya hingga masa Kertanegara.
Di masa kepemimpinan Kertanegara inilah nama Raden Wijaya muncul. Majapahit pada awalnya adalah bagian dari wilayah Singhasari.
Jauh sebelum kelahiran Raden Wijaya, Singhasari telah mengalami banyak gejolak. Raden Wijaya sendiri bertindak sebgai menantu Kertanegara.
Pada masa akhir kepemimpinan Kertanegara, terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Jayakatwang. Pemberontakan ini berhasil menduduki wilayah utama kerajaan Singhasari dan emmaksa keluarga kerajaan untuk hengkang dari istana.
Prabu Kertanegara bahkan terbunuh dalam peristiwa tersebut.
Apa Hubungan Raden Wijaya dan Singhasari?
Raden Wijaya sebagai menantu berupaya menyelematkan keluarga kerajaan yang tersisa. Khususnya keempat putri Kertanegara yaitu, yaitu Tribhuwaneswari, Narendraduhita, Jayendradewi, dan Gayatri.
Dalam pelarian ini Raden Wijaya akhirnya mampu mengalahkan Jayakatwang dengan bantuan Arya Wiraraja. Raden Wijaya pun mendirikan Kerajaan Majapahit pada tahun 1293.
Dari keturunan para putri Kertanegara inilah Majapahit meneruskan trahnya.
Jadi, hubungan Majapahit dan Singhasari sebenarnya adalah penerus kerajaan. Para raja keturunan Majapahit lahir dari putri Kertanegara.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait