KIEV, iNewsMojokerto.id - Rusia terus melakukan serangan ke kawasan strategis di Ukraina. Terbaru, Rusia melakukan serangan terhadap fasilitas energi milik Ukraina.
Serangan ini menyebabkan krisis energi di Ukraina semakin meluas. Ukraina pun dilanda pemadaman listrik yang semakin meluas.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan 85 rudal telah ditembakkan Rusia dengan menyasar fasilitas energi dan mematikan listrik di berbagai kota.
Rusia menembakkan setidaknya 85 rudal dengan menyasar infrastruktur energi dan mematikan listrik di banyak kota.
"Kami akan selamat dari segalanya," ujar Zelensky seperti dilansir dari AP, Rabu (16/11/2022).
Meski mengalami serangan hebat, pihaknya saat ini terus berupaya untuk memperbaiki semua infrastruktur energi yang diserang Rusia. Zelensky juga meminta warganya untuk tetap berada di tempat yang aman dan mencari perlindungan karena akan lebih banyak serangan yang mungkin terjadi.
"Kami sedang bekerja, akan memulihkan semuanya. Kami akan selamat dari segalanya,” kata Zelensky.
Sementara itu Menteri Energi Ukraina Herman Haluschenko menyebut serangan ke fasilitas listrik itu adalah yang paling besar selama invasi Rusia. Serangan menyasar pembangkit listrik dan sistem transmisi.
Herman Haluschenko menggambarkan serangan rudal itu sebagai upaya balas dendam Rusia setelah kemunduran militer dan diplomatik Moskow. Dia menuding tentara Rusia berusaha menyebabkan kerusakan maksimum pada sistem energi Ukraina menjelang musim dingin.
Sebelumnya jaringan listrik Ukraina telah dihancurkan oleh serangan Rusia yang membuat sekitar 40 persen infrastruktur energi negara terganggu. Setidaknya selusin daerah melaporkan pemadaman listrik, yang memengaruhi kota-kota yang berpenduduk jutaan orang tersebut.
Pihak berwenang juga mengatakan jika hampir setengah dari wilayah Kiev kehilangan listrik. Menurut seorang juru bicara Angkatan Udara Ukraina mengatakan Rusia menggunakan rudal jelajah X-101 dan X-555.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait