BOYOLLAI, iNewsMojokerto.id - Para peternak sapi di Kabupaten Boyolali terancam gulung tikar. Pasalnya kebijakan larangan penjualan sapi ke luar daerah menjadi ancaman berat terbaru pasca wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Paidi, Salah satu peternak di Desa Munggur Kecamatan Andong Boyolali mengungkapkan, dampak PMK masih dirasakan berat baginya. Sebagian sapinya mati dan terpaksa dijual murah akibat terjangkit PMK beberapa waktu lalu.
“Awalnya sebelum wabah PMK memiliki lebih dari 50 ekor sapi berbagai jenis. Namun saat ini tinggal menyisakan sekitar 17 ekor. Sedangkan yang lain mati dan sebagian lagi dijual dengan harga murah,” kata Paidi, Selasa (1/11/2022).
Saat ini dirinya hanya bisa pasrah dan tetap memelihara sapinya yang tersisa, meski dengan biaya yang terus membengkak untuk pakan dan obat-obatan. Bila tak segera diatasi peternak terancam gulung tikar.
Kondisi ini pun semakin parah dengan masih diberlakukannya larangan penjualan sapi ke luar daerah. Ia berharap pemerintah membantu para peternak agar sapi-sapi mereka dapat laku cepat dengan harga yang layak agar modal mereka tidak habis akibat kesulitan menjual sapi ternaknya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait