LUMAJANG, iNewsMojokerto.id - Baru kelas 5 SD, bocah 10 tahun di Lumajang mahir membuat berbagai macam game online. Hebatnya lagi, hal ini dipelajari secara otodidak.
Assa Aydin Muhammad adalah nama bocah tersebut. Baru duduk di kelas 5 SD Assa telah membuat berbagai macam aplikasi permainan online edukatif.
Bocah yang akrab dipanggil Assa ini bisa membuat game online sendiri dari pengalaman otodidaknya menonton video di YouTube. Ia saat ini tengah menempuh sekolah di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD) IT Nurul Islam Klakah, Lumajang.
Selain, belajar membuat game dari YouTube, Assa mengaku sering berkomunikasi dengan para gamers dari berbagai belahan dunia. Ia sudah memiliki pertemanan dengan para gamers yang berkomunikasi dengan bahasa Inggris ini.
Assa pun kini aktif berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Ia mengaku mengawali hal ini dengan belajar koding dari para gamers itu.
"Awalnya saya ditawari belajar koding. Kok enak, akhirnya keterusan, sampai coba bikin game," katanya. Assa mengaku beberapa game buatannya sedang proses publish dan lagi akan dijual.
Assa tinggal di Desa Grobokan, Kecamatan Kedungjajang, Lumajang. Setiap pagi ia menyiapkan segala keperluan sekolah dengan ditemani kedua orang tuanya.
Assa adalah anak kedua dari pasangan Ali Maksum (39) dan Ana Lia (36). Sehari-hari ia dikenal sebagai anak yang pendiam.
Di kampung, ia dikenal sebagai anak yang jarang berinteraksi dengan teman sebayanya. Assa lebih sering sibuk dengan internet.
Namun, di balik wajah yang polos, ternyata Assa memiliki kemampuan di atas rata-rata. Dalam dunia digital, Assa telah mencatat prestasi dengan menciptakan berbagai macam game online maupun offline yang bersifat edukatif.
Sejak kecil Assa memang selalu bergulat dengan komputer. Hal ini sedikit banyak dipengaruhi oleh orang tuanya.
Ayah Assa memiliki usaha warung internet (warnet) dan rental komputer. Sejak kecil Assa sudah akrab dengan seputar internet dan komputer.
Semakin tumbuh besar, secara autodidak Assa mengenal dan mempelajari aplikasi roblox. Itu adalah aplikasi yang populer digunakan oleh desainer game online.
Salah satu game yang Assa buat adalah simulator lari maraton yang dapat diaplikasikan pada pelajaran olahraga. Simulator ini bisa menghitung kecepatan lari dengan jarak tertentu.
Sementara itu pihak sekolah juga ikut berperan memfasilitasi Assa untuk mengembangkan bakatnya. Pihak sekolah kerap mengikutkan Assa pada agenda pembelajaran pemrograman komputer atau koding.
Assa berharap dia terus bisa dibimbing untuk menggapai cita-citanya. Ia ingin bisa menciptakan game populer dan menjadi Youtubers ternama di tanah air.
Pihak sekolah juga terus mendorong Assa untuk terus berkarya dengan membuat berbagai macam game. Utamanya juga untuk media pembelajaran sekolah.
"Kami selalu tekankan tatakrakma dalam berinternet kepada anak-anak, termasuk Assa. Harapannya, mereka tidak gampang terpengaruh terhadap hoaks, tidak membuat kalimat atau ujaran kebencian dan tidak menjiplak. Harus membuat karya orisinil," kata Kepala Sekolah SD IT Nurul Islam Klakah Iqbal Abdul Rofiq.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait
