10 Hal Ini Tentukan Sehat Atau Tidak Lingkungan Kerja Meski Gaji Tidak Naik

Nanda Alifya Rahmah
Ilustrasi lingkungan kerja yang sehat bukan hanya soal gaji naik.(Foto:Istimewa)

MOJOKERTO, iNewsMojokerto.id- Gaji naik menjadi satu konsentrasi utama pasca kenaikan harga BBM. Gaji ikut naik atau tidak mungkin menjadi pertimbangan seseorang untuk menetap di perusahaan atau pindah mencari pekerjaan yang lebih baik.

Namun, sebuah tim tidak hanya bisa bertahan karena gaji yang tinggi. Tim iNews merangkum 10 hal berikut ini dari laman Business News Daily untuk mengukur sehat atau tidaknya lingkungan kerja. 

1. Perusahaan memprioritaskan keseimbangan kehidupan kerja

Agar tenaga kerja tetap kompetitif dan semangat, tidak lagi cukup hanya fokus pada manfaat. Pengusaha papan atas menciptakan lingkungan di mana karyawan merasa terhubung dengan organisasi.

Hal itu akan membuat karyawan memiliki pengalaman kerja positif yang menjadi bagian dari kehidupannya. Pekerjaan bukan hanya perihal menukarkan tenaga dan pikiran dengan transaksi ekonomi semata.

2. Karyawan menjadi bagian dari rancangan besar perusahaan. 

Hal terbaik yang dapat perusahaan berikan kepada karyawan adalah kesempatan untuk membuat perbedaan melalui pekerjaan mereka. Hal itu akan mungkin dicapai dengan komunikasi yang jelas dan intens tentang apa yang dialami perusahaan.

Baik melalui arahan individu dan departemen, komunikasi antara perusahaan dan karyawan semestinya berjalan dua arah. Seberapa perusahaan terlibat dengan tujuan kebahagiaan dan kesejahteraan karyawan bisa diukur dengan dialog. 

3. Bersikap transparan dan jujur.

Umpan balik dan kemampuan untuk memahami kekhawatiran karyawan itu penting.  Namun, apa yang perusahaan lakukan setelah itu lebih penting lagi.

Perusahaan hendaknya transparan membagikan apa yang telah dipelajari dari masukan dan kritik dari karyawan. Perusahaan tidak hanya mengomunikasikan hasil kesuksesan, tetapi juga target perbaikan. Termasuk terkait apa yang dikeluhkan karyawan.

4. Tawarkan lebih banyak waktu liburan. 

Salah satu hal yang bisa diberikan oleh perusahaan sebagai penghargaan bagi yang berkinerja terbaik adalah hari libur tambahan. Karyawan ini adalah superstar bagi keuntungan perusahaan. 

Jadi, perusahaan semestinya memastikan mereka menyelesaikan pekerjaan dengan baik serta menikmati hari tambahan untuk istirahat yang layak bersama keluarga dan teman. Gangguan atau tekanan yang mungkin dialami karyawan karena beban kerja yang berlebih perlu menjadi konsentrasi perusahaan.

5. Dorong komunikasi di area umum. 

Bisnis harus mengambil langkah-langkah untuk menciptakan ruang di mana karyawan dapat dengan mudah berkomunikasi dan berbagi ide. Percakapan santai di ruang istirahat bisa menjadi percakapan kolaboratif. 

Hal ini bergantung bagaimana pimpinan tim membangun atmosfer di kantor. Tata ruang kerja yang nyaman pun bisa menjadi salah satu poin yang mendukung hal ini.

6. Buat jenjang karir yang jelas. 

Memberikan dukungan pengembangan, seperti kesempatan pelatihan dan bimbingan karir kepada karyawan sangatlah penting. Hal ini berpengaruh pada kepercayaan karyawan ke perusahaan.

Jika hal ini dibicarakan dengan terbuka, karyawan berkesempatan berkompetisi secara sehat. Pada akhirnya ini akan menciptakan iklim kerja yang sehat pula.

7. Berikan contoh. 

Kita tidak dapat meremehkan pentingnya berjalan ke kantor sebagai bos dengan senyum di wajah sebab itu berpengaruh kepada relasi dengan karyawan. Pemimpin memiliki peran untuk memastikan bahwa ia ikut berbagi perasaan positif yang sama kepada semua orang.

Karyawan bukan sebatas tenaga mesin untuk menjalankan perusahaan. Tim yang hangat akan membuat karyawan merasa ikut memiliki tujuan perusahaan.

8. Jadikan 'terima kasih' sebagai karakter perusahaan.

Faktanya, karyawan jarang menjadi tidak bahagia atau pergi hanya karena uang. Biasanya hal itu berakumulasi karena mereka menjadi kecewa.

Penyebab kekecewaan ini tidak jarang karena lingkungan kerja khususnya relasi dengan bos. Pimpinan yang memberi penghargaan kepada karyawannya memiliki tempat di hati karyawan.

9. Perusahaan sering mengenali dan memberi penghargaan kepada karyawan.

Umpan balik dan penghargaan positif kecil yang sering akan membuat orang bahagia lebih lama daripada satu peristiwa bahagia yang besar dan jarang terjadi. Hal ini mungkin akan lebih membekas baik di hati karyawan dibanding kenaikan gaji yang sekadar wacana.

Perusahaan biasanya memiliki target jangka pendek. Tidak ada salahnya memberi karyawan reward kecil jika terget ini terpenuhi. 

10. Menawarkan manfaat di luar upah. 

Ada banyak cara untuk memberi apresiasi selain menambah gaji karyawan. Benefit berupa asuransi jiwa, biaya cek kesehatan gigi, optik dan kesehatan lainnya adalah hal yang penting bagi karyawan. 

Perusahaan juga bisa menambah keterikatan karyawan dengan memberikan keanggotaan gym atau manfaat komunitas ekslusif lainnya. Selain bekerja, perusahaan bertanggung jawa untuk membuat karyawan tetap bahagia dan sehat. 

Editor : Trisna Eka Adhitya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network