JAKARTA, iNewsMojokerto.id - Presiden Joko Widodo mengenakan baju adat dari Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra). Ternyata ada makna khusus yang tersimpan di dalamnya, khususnya dari para pendiri Kerajaan Buton.
Dijelaskan bahwa kerajaan Buton didirikan oleh sekelompok orang yang berasal dari latar belakang suku dan etnis yang berbeda. Mereka yakni Dungkusangia yang berasal dari Tiongkok-Mongol, Mia Patamiana dari Melayu, Wa Kaa Kaa dari Jawa-Mongol dan Sibatara dari Jawa.
Corak dan bentuk pakaian adat Buton sangat unik dan beragam. Baju adat ini tergolong unik karena cukup berbeda dengan pakaian adat daerah lain di Indonesia atau bahkan di dunia.
Keunikan tersebut tampak pada corak, bentuk, ragam, serta penggunaan masing-masing pakaian adat tersebut. Keragaman bentuk dan ragam pakaian adat Buton tak bisa dilepaskan dari keragaman latar belakang sosial budaya masyarakat Buton khususnya para pendiri awal kerajaan Buton yang juga mencerminkan sistem golongan sosial dalam masyarakat Buton.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Baubau, Wa Ode Nursanti Monianse mengatakan, baju adat Kesultanan Buton sudah dikirim ke Istana Negara Jakarta. Pakaian adat dolomani merupakan salah satu pakaian kebesaran Sultan Buton saat menghadiri upacara-upacara resmi di Kesultanan Buton.
“Pakaian adat Kesultanan Buton yang dikirim terdiri atas baju, celana, sarung, dan kopiah,” katanya, Senin (15/8/2022).
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait