SURABAYA, iNews.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (KIP) terus mendorong percepatan pembangunan ekonomi di Jatim. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dimiliki Pemprov Jatim.
Karenanya, sinergitas antara BUMD dengan BUMD, BUMD dengan Pemda atau Pemkab, BUMN hingga dengan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) sangat perlu dilakukan. Pernyataan itu disampaikan orang nomor satu di Pemprov Jatim saat menghadiri rapat koordinasi optimalisasi peran BUMD dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Hotel JW Marriot Surabaya. Kamis (4/8/2022).
“Jadi saya minta tolong saling membangun sinergitas, koneksitas. Ayo dijahit bareng. Nah komunikasi-komunikasi seperti ini kan terlalu besar maka perlu ada komunikasi-komunikasi yang mungkin pro aktif di antara BUMD yang ada,” ujarnya.
Di hadapan para Direksi BUMD milik Pemprov Jatim, GUbernur Khofifah juga menerangkan potensi adanya BUMD tersendiri di bidang kepelabuhan, pangan dan kesehatan.
“Forum ini mungkin jadi forum strategis, kita memasukkan di dalam Perpres 80/2019 itu di dalamnya antara lain dengan berbagai percepatan pembangunan ekonomi di Jatim. Salah satunya kita memasukkan pelabuhan Probolinggo. Kesehatan salah satunya adalah alkes kita, dulu ada rencana KEK di bidang alkes dan itu ada di Nganjuk,” beber mantan Mensos RI ini.
Selain itu potensi pangan, melalui Puspa Agro diharapkan bisa fokus di bidang pangan. "Pelabuhan sekarang masuk ada di PJU ini menjadi bagian yang harus kita lakukan proses telaah bersama bagaimana sesungguhnya kapasitas dari pelabuhan Probolinggo sendiri," harap Khofifah.
Jatim juga memiliki 7 pelabuhan pengumpan yang sudah diserahkan dari Kementerian Perhubungan ke Pemprov Jatim. Dari 7 pelabuhan pengumpan itu, 3 atau 4 diantaranya operasional nya sudah di Pemprov Jatim.
"Jadi artinya kalau ini sebuah BUMD tersendiri maka sebetulnya sektor kepelabuhan ini menjadi sektor yang sangat strategis,” dalih Khofifah Indar Parawansa.
Sekdaprov Jatim Adhy Karyono menyatakan sangat mendukung wacana pendirian BUMD baru di bidang pangan, kesehatan dan kepelabuhanan yang digagas Gubernur Khofifah sebab peluang tersebut tidak hanya Business to Business tapi memang harus ada badan usahanya tersendiri.
“Kita akan ekspansi itu, juga untuk meningkatkan PAD-nya seperti itu. Sebetulnya kita memulai persiapannya tapi di 2024 mungkin bisa selesai seperti itu,” ujarnya singkat.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait