SURABAYA, iNews.id - Munculnya sejumlah kelompok yang ingin membuat ikatan alumni Ansor mendapat berbagai respon. Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Surabaya H.M Faridz Afif menolak keras organisasi ilegal yang mengatasnamakan ikatan alumni GP Ansor dan Banser. Pasalnya, istilah itu tidak pernah ada.
"Kader Ansor dan Banser yang sudah mencapai usia matang, atau melewati usia yang diatur dalam UU Kepemudaan atau lebih dari 41 tahun, ada Nahdlatul Ulama untuk tempat khidmatnya," Katanya, Kamis (16/6/2022).
Menurutnya, peraturan dasar dan peraturan organisasi GP Ansor tidak pernah mengenal istilah alumni. "Jadi kalau orang-orang yang berada di balik gerakan organisasi ilegal ikatan alumni itu adalah kader Ansor, mari kita kembali kepada aturan organisasi. Dan lanjutkan khidmat melalui NU, tidak perlu mengatasnamakan ikatan alumni," jelasnya.
Alumni Universitas Airlangga ini mengatakan, kader Ansor dan Banser itu dipersiapkan untuk Nahdlatul Ulama. "Makanya di pelbagai kesempatan Gus Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa Ansor dan Banser itu NU masa depan, masa depan NU," jelas Afif.
Selain itu, kata Gus Afif, logo dan nama GP Ansor Banser itu sudah terdaftar di negara. "Jadi siapapun tidak boleh mencatut nama yang merugikan organisasi tanpa izin dari pergurus yang aktif. Dalam hal ini mulai dari tingkatan pimpinan pusat hingga pimpinan ranting. Kami akan membahas ini lebih lanjut untuk membawa ke ranah hukum. Karena jelas ini merugikan kami semua," tukasnya.
Editor : Trisna Eka Adhitya
Artikel Terkait